1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.
Keuntungan
dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetak foto dalam ukuran
foto terbesar tanpa ancaman hasil foto pecah. Selain itu Anda juga
dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada hasil foto tersebut.
Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera digital dengan resolusi 5, 6,
atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran foto standar,
dan bukan maksimum.
2. Gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.
Banyak
gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan
gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak
seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas foto dengan level maksimal.
3. Pakai tipe kamera digital gambar JPEG.
JPEG,
meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan
terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG,
keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya
lagi dengan Adobe Photoshop.
Kamera digital
SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format
JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang
berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan
apa adanya tanpa pemrosesan gambardengan ilmu fotografi lebih lanjut.
Dibanding
dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop.
Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan
Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.
4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.
Untuk
kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto
white balance. Fungsinya agar kamera digital Anda bisa membaca
pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur
dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode
Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan,
dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan
dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua
gambar.
5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".
Hasil
gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun
sensitivitas kamera digital dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah.
Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale
laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.
6. Optimalkan penggunaan Histogram.
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera digital dalam menangkap gambar.
7. Hindari menggunakan zoom secara foto digital.
Sebaiknya
jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat
kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi
boros. Coba gunakan zoom dari lensa kamera digital saja, agar bisa
menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan
zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa dalam
ilmu fotografi.
8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.
Kecepatan
rekam pengambilan gambar dengan memakai memori kamera digital yang
berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera digital Anda.
Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10
jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda
hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori
berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya
pergeseran warna dalam foto.sumber : http://www.memobee.com/cara-mengambil-foto-yang-bagus-2026-eij.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar